Sabtu, 23 Maret 2013

Konseling Multibudaya Model KIPAS

Tuhan, Malaikat, Setan,
Rasul, dan Model Konseling Multibudaya


Mengapa Tuhan berpuisi dan bersyair...
Ayat-ayat berirama-indah bak alun-gelombang air mengalir...
     Bangsa se-Dunia percaya dan terpukau pada ayat syair dan puisi
     Maka, begitulah  Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa malaikat Israfil meniup sangkakala menjelang kiamat...
Bukankah dengan loudspeaker pelantang suara lebih dahsyat...
Malaikat amat patuh, sesuai budaya Tuhan memberikan instruksi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa malaikat Rakib-Atib pegangkomputer di mata bangsa  Barat...
Benar dan salah dengan komputer dihitung ketat dan dicatat...
     Bangsa Barat percaya komputer cermat pupuskan sangsi
     Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa malaikat Rakib-Atib di mata bangsa Timur pegang buku dan pena...
Malaikat Timur- Barat tokh makhluk sama, juga di mana-mana...
Bangsa Timur percaya catatan hutang-piutang dalam buku akuntansi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa setan dan iblis harus ada menggoda manusia ke jalan sesat...
Tuhan Maha Pemurah memberi setan dan iblis hak azasi untuk menjerat...
Bangsa setan berjoget, tapi Tuhan bekali manusia akal-budaya dan sanksi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa di Cina setan berjubah koko lompat-lompat tangan membentang...
Ketika tulisan menempel di kening, setan terpaku tangan tetap terentang...
Bangsa Cina percaya setan mati-gaya tertempel kertas suci yang ditulisi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa di Indonesia setan tampak putih berbungkus pocong...
Seperti setan di Cina, setan di Indonesia tokh bukan lontong...
Bangsa Indonesia percaya pocong gugah rasa ngeri ilusi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa Rasulullah Muhammad S.A.W. selamat dari tiap usaha aniaya...
Tuhan Maha Pengatur atas seluruh medan dan posisi di alam raya...
     Muhammad S.A.W. yakin alam bertasbih pada Tuhan, takut sanksi
     Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
Mengapa para Rasul yang terdahulu belum lengkap dibekali-Nya ajaran...
     Tuhan Maha Adil, memberi yang sesuai budaya dan tahapan zaman...
Tuhan Maha Tahu bahwa ummat masa itu masih terbatas kognisi
Maka, begitulah Tuhan Maha Mampu membuat adaptasi.
 
Malaikat dan setan tidak kenal budaya
Malaikat dan setan tidak belajar multibudaya
Para Rasul tampil sudah sesuai dengan latar budaya
Tuhan Yang Maha Pengatur membuat adaptasi multibudaya
Tuhan telah hamparkan contoh multibudaya dan cara beradaptasi
Tuhan meridho’i tempat konselor multibudaya beridentifikasi
Agar hajat konseling multibudaya terbebas dari fantasi
Agar tercegah konselor merasa berhasil padahal ilusi
Jika kesulitan jalani konseling model-model yang ditawarkan
Maka adaptasilah pada latar multibudaya yang memungkinkan
Jika konseling multibudaya tawaran memberikan jalan kemudahan
Maka jalankanlah...syi'arkanlah... jalan kemudahan diridho’i Tuhan.

Fastabikul-khaerot ... “Fast_a-big_cool-highroad” ...
Kutiti jalan-Nya  !!!
(Sanggar KIPAS– Suara “akar rumput”  – andi-m-um – 23-03-2013)


 
© Andi Mappiare-AT Blogspot Tutorial