Kamis, 02 Mei 2013

Konseling Multikultural: Nilai dan Keyakinan



“Tabel Katz”

(Katz, 1985: 620)


Komponen Kultural Konseling: Nilai dan Keyakinan (Barat)

 Individu dalam Konseling:

Individu adalah fokus utama.
Individu memiliki tanggung jawab pokok.
Independensi dan otonomi adalah bernilai tinggi.
Masalah individual adalah intrapsikis dan berakar pada masa kanak-kanak dan keluarga.

Orientasi Tindakan:
Klien dapat menguasai dan mengontrol kehidupannya sendiri dan lingkungannya.
Klien perlu mengambil tindakan untuk memecahkan masalahnya sendiri.
Bias terhadap kepasifan atau ketidakaktifan.

Status dan Kekuasaan
Berkeyakinan bahwa strategi konseling Barat adalah lebih unggul.
Terapis adalah ekspert.
Mandat (credential) atau surat tugas praktik adalah pening atau esensial.
Terapi itu adalah mahal.
Perizinan digunakan untuk memelihara kendali profesi.

Proses-proses (Komunikasi):
Komunikasi verbal atau terapi bicara.
Standar Inggris monokultur
Pengungkapan-diri oleh klien.
Kontak pandang langsung.
Mendengarkan secara reflektif/pemantulan

Tujuan Konseling:
Kecerahan (insight), mawas-diri (self-awareness), dan pertumbuhan pribadi.
Meningkatkan efisiensi sosial dan pribadi.
Perubahan perilaku individu.
Meningkatkan kemampuan mengatasi sesuatu.
Beradaptasi dengan nilai-nilai sosial.

Etika Kerja Protestan:

Bekerja keras dalam konseling dan konseling bermanfaat untuk anda.

Orientasi Tujuan dan Kemajuan:
Meyakini perumusan tujuan dalam konseling.
Meyakini pencapaian tujuan dalam hidup.

Penekanan pada Metode Ilmiah:
Terapis bersifat objektif dan netral.
Pemikiran rasional dan logis.
Menggunakan pemecahan masalah secara linier.
Hubungan sebab dan akibat.
Masa kanak-kanak dan keluarga berpengaruh atau menata perilaku masa kini.
Bersandar pada evaluasi kuantitatif, mencakup tes-tes psikodiagnostik, tes-tes inteligensi, inventori pribadi, dan (asesmen) penempatan karir.
Dualisme antara jiwa dan raga.
Fokus utama pada psikologis dan bukannya pada fisiologis.
Label masalah menggunakan DSM III (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, sekarang sudah DSM-IV-R, penerjemah).

Waktu:
Janji terjadwal.
Patuh pada jadwal waktu ketat (konseling 50-menit).

Struktur Keluarga:
Keluarga inti adalah ideal.

Estetika:
Klien YAVIS: Young (muda-belia), Attractive (menarik), Verbal (suka bicara), Intelligent (cerdas) Successful (cenderung berhasil).

CATATAN:
Baca selengkapnya dalam Katz, J. H., 1985. ‘The Sociopolitical Nature of Counseling’, dalam The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 615 – 624.

 
© Andi Mappiare-AT Blogspot Tutorial